4/16/2009

Jenis Lisensi Pada Software

Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut antara lain adalah:

Lisensi Commercial
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Officenya, Lotus, Oracle dan lain sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta.

Lisensi Trial Software
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengizinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.

Lisensi Non Commercial Use
biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu dibidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu. Lisensi Sharewaremengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.

Lisensi Freeware
biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan atau memang free/gratis. Contoh yang bersifat mendukung antara lain adalah plug in tambahan yang biasanya menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop.

Lisensi Royalty-Free Binaries
serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri.

Lisensi Open Source
membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan FreeBSD

(Kutipan dari: http://keyboardsound.wordpress.com/2008/01/25/jenis-jenis-lisensi-software-komputer/)

3/22/2009

Agile Programming / Pemrograman Tangkas

Apa Itu Pemograman Tangkas ?

Pemrograman Tangkas merupakan pendekatan manajemen proyek, biasanya digunakan dalam pengembangan piranti lunak. Membantu tim bereaksi dengan ketidakstabilan gedung melalui perangkat lunak incremental, siklus pekerjaan yg berulang, yang dikenal sebagai sprints. Tetapi sebelum kita kembali ke diskusi rincian tangkas pemrograman, maka untuk mulai pada awal proyek dengan paradigma manajemen yang diawali it: air terjun, atau tradisional berurut pembangunan.


Apakah Asal Dari Pemograman Tangkas ?


The Roots tangkas dari pelaksanaan program dapat kembali ke tahun 1970, ketika Dr Winston Royce menyampaikan presentasi disebut “Mengelola Besar Pengembangan Software Sistem.” Karya ini memperkenalkan pemikiran-Nya pada air terjun. Pada dasarnya, Royce menegaskan bahwa bangunan perangkat lunak yang serupa dengan assembling sebuah mobil. Tempatkan dengan cara lain, setiap potong dapat ditambahkan dalam terpencil, berurut tahapan. Proses ini menuntut bahwa setiap tahapan pelaksanaan proyek harus diselesaikan sebelum tahap berikutnya dapat dimulai. Oleh karena itu, pengembang mengumpulkan persyaratan pertama, bekerja pada desain arsitektur dan kedua, dan seterusnya. Komunikasi sangat kecil terjadi selama tangan-offs antara kelompok khusus yang bertanggung jawab untuk setiap tahap pembangunan.

Anda mungkin bisa mulai memikirkan cara-cara di mana pendekatan ini untuk pengembangan perangkat lunak adalah cedera. Misalnya, ia menganggap pelanggan dapat mengenali setiap kebutuhan proyek sebelum coding apapun yang terjadi. Dengan kata lain, air terjun Gambar pelanggan yang tahu persis apa yang ia mau pada permulaan dan bahwa ia dapat memberikan sebuah airtight inklusif dan rencana untuk mencapai visi itu. Jika Anda seorang pengembang, maka anda tahu bahwa sangat jauh lebih mudah bagi pelanggan untuk menjelaskan visi-nya apabila ada perangkat lunak yang berfungsi untuk berinteraksi dengan dan menanggapi. Ini merupakan pelajaran yang banyak pengembang perangkat lunak telah menemukan melalui gagal. Selain itu, beberapa kali, ketika sebuah air terjun proyek wraps, tim software yang dibangun berdasarkan spesifikasi pelanggan mencari-cari tahu bahwa apa yang sebenarnya tidak ingin pelanggan atau proyek lain yang telah diberikan semua kepala-bawah program yang tidak relevan. Dalam skenario yang kedua, sebuah organisasi yang telah menghabiskan waktu dan uang untuk membuat suatu produk tidak ada yang mau.


Mengapa Pemograman Tangkas ?


Pemrograman Tangkas tim diulang memberikan kesempatan untuk menilai arah sebuah proyek pembangunan di seluruh Lifecycle. Ini kesempatan untuk evaluasi dibangun ke dalam alam yang tangkas alur kerja melalui program reguler cadences kerja, atau dikenal dengan sprints Iterasi. Pada akhir setiap sprint, tim menyajikan bagian dari perangkat lunak berfungsi untuk Produk Pemilik untuk diperiksa. Ini penekanan pada produk shippable memastikan bahwa tim tidak macet dengan mengumpulkan persyaratan.Karena sprints ulangi dan terus menambah produk yang akan menambahkan fungsi, tangkas pemrograman dijelaskan sebagai “yg berulang” dan “incremental.” Dalam air terjun, pengembangan tim memiliki satu tembakan di masing-masing mendapatkan bagian dari proyek kanan. Tidak begitu tangkas dalam pemrograman, dimana setiap aspek pembangunan adalah revisited sepanjang Lifecycle. Hampir tidak ada kesempatan yang akan mengikuti proyek yang salah arah untuk sangat panjang. Karena tim reassesses arah proyek secara teratur, selalu ada waktu untuk mengubah saja.

Mungkin ini efek dari “memeriksa dan menyesuaikan diri” strategi yang jelas: Yakni, mereka keduanya signifikan mengurangi biaya pengembangan dan waktu ke pasar. Karena persyaratan tim dapat berkumpul sambil coding, lengkap persyaratan mengumpulkan tidak dapat mencegah tim dari membuat kemajuan. Dan karena tangkas dalam tim pengembangan jangka pendek, siklus repeatable kerja, stakeholder memiliki peluang untuk terus-menerus memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan pelanggan visi. Pada dasarnya, dapat dikatakan bahwa pemrograman tangkas membantu perusahaan membangun pelanggan produk mereka inginkan. Alih-alih menjalankan sebuah bagian dari pasar tdk dituliskan, sub-perangkat lunak dioptimalkan, tangkas pemrograman memberdayakan tim yang terbaik untuk membangun perangkat lunak mungkin. Pada akhirnya, program tangkas melindungi produk pasar relevansi dan mencegah sebuah tim bekerja dari lilitan di atas rak, unreleased, yang merupakan pilihan yang membuat kedua pihak pengembang dan senang.

( dikutip oleh : www.agileprogramming.org )

3/20/2009

Pengenalan Extreme Programming

Software development merupakan salah satu bentuk engineering yang berkembang sejak diciptakannya komputer. Jika dibandingkan dengan engineering lain yang ada, seperti arsitektur, machine engineering, maka disiplin ilmu ini tergolong muda. Dalam perkembangannya kita melihat berbagai hal sudah dihasilkan. Awalnya manusia berinteraksi dengan komputer dengan menggunakan bahasa mesin yang direpresentasikan dengan nilai-nilai biner. Kemudian muncul bahasa rakitan yg menggantikan penggunaan nilai-nilai biner tersebut dengan simbol-simbol opcodes. Berikutnya lahirlah berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi yg membuat pemrograman semakin mudah dengan struktur yang dekat dengan bahasa manusia. Sejak saat itu produktivitas pembuatan software juga meningkat. Software rumit semacam sistem operasi juga semakin modern.

Di luar keberhasilan-keberhasilan tersebut tak terhitung pula jumlah pengembangan software yang mengalami kegagalan. Sering kita dengar project A dihentikan karena over budget, project B berhasil sampai pada production tetapi dengan defect rate sangat tinggi. Metodologi pengembangan software memang sudah ada pada project-project tersebut, tetapi mengapa kegagalan masih saja menjadi satu hal yg sangat mengancam? Sepertinya keberhasilan diambil dari sebuah kotak undian dengan kesempatan acak, terkadang berhasil, terkadang gagal.

Extreme Programming (dikenal juga dengan XP) muncul menawarkan sebuah disiplin dalam pengembangan software. Klaim dari penggagasnya adalah disiplin ini akan menghapus kesan bahwa keberhasilan software development hanya dapat dicapai dengan keberuntungan. Nilai dasar yang terkandung di dalamnya adalah: Komunikasi (Communication), Kesederhanaan (Simplicity), Umpan balik (Feedback), Keberanian (Courage). Ya nilai-nilai ini memang bukan suatu hal yg baru, tetapi lewat pengalaman dari serangkaian project penggagas bahwa hal-hal inilah yang dapat menekan resiko kegagalan suatu project. Dalam hal ini XP hanya mencoba untuk mengumpulkannya dan memberinya sebuah nama.

Komunikasi menjadi hal yang sangat menentukan dalam sebuah tim pengembangan software. Kegagalan komunikasi antar pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengembangan software pastinya akan menimbulkan masalah-masalah yg tidak diinginkan seperti: proses bisnis yang dibuat tidak sesuai, anggota tim menghadapi masalah yg tidak bisa diselesaikan, atasan mendapatkan laporan kejutan sehari sebelum deadline, dsb. Pihak-pihak yang berkepentingan (selanjutnya disebut Role) dalam hal ini mencakup: programmer, customer, coach, tracker, tester, consultant, big boss (penjelasan rinci tentang masing-masing role dapat dibaca di buku Extreme Programming Explained).

Kesederhanaan mengacu pada desain sistem yang akan dibuat. Berlawanan dengan disiplin software development lainnya, XP menganjurkan desain yang berevolusi sepanjang proses pengembangan. Seringkali programmer berpikir terlalu kompleks dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada saat yang lain mereka berpikir bagaimana supaya sistem menjadi fleksibel untuk masa depan. Dalam mengambil keputusan demikian biasanya hanya berdasar pada spekulasi saja, di mana pada akhirnya perkiraan tersebut meleset, sistem tidak pernah diuntungkan dengan desain fleksibel yang super kompleks tersebut. Satu prinsip yang berkaitan dengan ini adalah “You aren’t gonna need it“, di mana sangat dianjurkan agar dalam membangun sesuatu terlebih dahulu kita memastikan bahwa hal ini memang dibutuhkan.

Umpan balik diperlukan untuk mengetahui kemajuan dari proses dan kualitas dari aplikasi yang dibangun. Informasi ini harus dikumpulkan setiap interval waktu yang singkat secara konsisten. Ini dimaksudkan agar hal-hal yang menjadi masalah dalam proses pengembangan dapat diketahui sedini mungkin dan customer dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.

Keberanian. Ini merupakan nilai yang menjadi katalisator bagi ketiga nilai sebelumnya. Keberanian diperlukan untuk mengatakan bahwa target deadline yang diinginkan customer tidak mungkin tercapai, untuk mengambil keputusan saat code yang sudah dibuat ternyata harus dibuang karena kesalahan informasi.

Nilai-nilai di atas menjadi bagian inti dari Extreme Programming. Tetapi untuk mencapainya perlu ada strategi konkrit yang siap untuk diaplikasikan. Strategi tersebut akan dibahas di lain waktu.


( dikutip oleh : http://jecki.wordpress.com/2007/10/19/pengenalan-extreme-programming/)

3/07/2009

Mengapa Bisa Kaya Lewat Google

Itu sudah jelas, banyak orang bisa kaya lewat bisnis online. Bukti banyak berbicara. Misalnya ada yang kaya karena bisa menjual barang suvenir berupa gelas mug lewat website (seperti muggom.com), atau bisnis barang sewaan seperti daxell.com, atau bisa jadi milyuner karena menyediakan slot iklan seperti detik.com, dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Anda bisa kaya berkat Google/Yahoo mendatangkan banyak pelanggan yang membeli atau menyewa barang dagangan Anda atau situs pencari mampu mendatangkan banyak mitra bisnis yang mau bekerja sama dan menjadi reseller untuk produk yang anda jual. Mengapa?

Ingat, browsing menempati urutan pertama bila siapa pun terhubung ke internet, aktivitas tersibuk kedua dan ketiga adalah menulis secara online dan searching ini dan itu. Dengan fakta 87% lebih para pengguna internet individu ataupun korporat menggunakan situs pencari untuk mencari berbagai informasi yang berguna termasuk untuk membeli dan menyewa barang atau mencari mitra bisnis di dalam dan di manca negara, peluang menjadi kaya sangatlah besar.

Itulah sebabnya produk apapun yang anda jual atau sewa atau informasi apa pun yang anda sediakan dan tampilkan di hadapan pasar dan bertengger di halaman pertama hasil pencarian di situs pencari berpeluang besar untuk dilihat dan menjadi pelanggan Anda. Itulah peluang menjadi kaya bagi anda.

Untuk mendapatkan hasil seperti itu, Anda harus membuat produk yang Anda jual “mudah” dicari situs pencari. Agara mudah dicari, maka:

  • Produk anda harus menempati urutan 10 besar atau di halaman pertama dari hasil pencarian di Google/Yahoo
  • Agar mendapat pelanggan “hot dan potensial” Anda harus tahu apa yang mereka pikirkan sewaktu mencari produk anda.

(Dikutip oleh : buku Googlepreneur, Kaya Lewat Google, karya B.Julius Onggo & http://blog.kompasbisnis.com/?p=9)

Ant Colony Optimization (ACO) Algorithm

ACO atau Algoritma semut merupakan algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah optimasi yang terinspirasi dari perilaku semut. Sebut aja Artificial Ant (semut tiruan).

Saat ini sedang banyak dilakukan penelitian terhadap perilaku alam yang mungkin bisa diterapkan untuk mencari solusi pada permasalahan2 optimasi. Kita sudah sering mendengar JST dan Algoritma Genetika yang meniru system kerja tubuh manusia. Perilaku hewan juga ditiru, burung, lebah, angsa… dan algoritma semut hanya salah satunya.

Perilaku Semut Yang Mana?

Pada saat semut menemukan sumber makanan, maka semut perlu menentukan jalur yang terpendek antara sumber makanan dan sarang semut. Disinilah peran teman2 atau ‘koloni’ semut. Pekerjaan menelusuri jalur didistribusikan kepada beberapa agen semut. Pada awalnya semut2 tersebut akan melalui semua jalur yang memungkinkan secara acak. Kemudian jalur yang terpendek pada saat itu dibubuhi jejak, yang disebut dengan pheromone. Pada dunia nyata, pheromone merupakan alat komunikasi berupa hormon yang dikeluarkan oleh semut sebagai penunjuk jalan bagi semut yang lain.

Ilustrasi koloni semut menemukan jalur terpendek untuk mencari makanan

Ilustrasi koloni semut menemukan jalur terpendek untuk mencari makanan

Dengan adanya informasi pheromone, maka semut2 selanjutnya tidak akan berjalan secara acak lagi, namun akan lebih tertarik mengikuti jalur yang ada pheromonenya. Semakin banyak semut melalui suatu jalur, semakin banyak pula jumlah pheromone yang tertinggal di jalur tersebut. Sehingga, lama kelamaan semua semut melalui satu jalur yang seragam, yaitu jalur yang terpendek. Perilaku semut yang seperti ini merupakan salah satu bentuk autocatalytic-suatu perulangan dengan feedback yang positif.

( dikutip oleh : http://alwaysrun.wordpress.com/2008/05/22/ant-colony-optimization-aco-algorithm/ )

Teori Heksagonal

Di antara makhluk paling memukau di alam ini adalah lebah madu, makhluk mungil yang menghidangkan kita sebuah minuman yang sempurna, yaitu madu yang dihasilkannya.

Lebih Hebat dari Ahli Matematika

Lebah madu hidup sebagai koloni dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa mereka membuat kantung-kantung dengan bentuk heksagonal?

Para ahli matematika mencari jawaban atas pertanyaan ini, dan setelah melakukan perhitungan yang panjang dihasilkanlah jawaban yang menarik! Cara terbaik membangun gudang simpanan dengan kapasitas terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal.

Mari kita bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal. Karena alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga. Singkatnya, suatu kantung heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar, dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit.

Hal lain yang mengagumkan tentang lebah madu ini adalah kerjasama di antara mereka dalam membangun kantung-kantung madu ini. Bila seseorang mengamati sarang lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun sebagai blok tunggal. Padahal sebenarnya, lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka bertemu.

Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat dari bidang datar. Dengan begitu, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah.

Berkomunikasi dengan Menari

Untuk mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah harus mengumpulkan nektar, yakni cairan manis pada bunga. Ini adalah tugas yang sangat berat. Penelitian ilmiah terkini mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram madu, lebah harus mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga. Mendapatkan bunga-bunga ini pun adalah pekerjaan berat tersendiri. Oleh karenanya, koloni lebah memiliki sejumlah lebah pemandu dan lebah pencari makan.

Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka?

Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat? Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga? Tatkala kita berusaha menjawab beragam pertanyaan ini, kita akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.

Ketika seekor lebah telah menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah untuk kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana ia menemukan kumpulan bunga tersebut. Segera setelah lebah pemandu kembali ke sarangnya, ia mulai memberitahukan lokasi sumber bunga yang ia temukan kepada lebah-lebah lain. Pertama, ia membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut. Lalu ia memulai tugas utamanya, yakni menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga. Misalnya, jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari. Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut. Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.

Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.

Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.

Perilaku mengagumkan dari para lebah ini telah diuji dalam sebuah penelitian di California. Dalam penelitian ini, tiga wadah berisi air gula diletakkan di tiga tempat yang berbeda. Sesaat kemudian, lebah-lebah pemandu menemukan sumber makanan tersebut. Lebah pemandu yang mendatangi wadah pertama diberi tanda titik; yang mendatangi wadah kedua ditandai dengan garis, dan yang mendatangi wadah ketiga diberi tanda silang. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah dalam sarang tampak mengamati dengan cermat para lebah pemandu ini. Para ilmuwan lalu memberi tanda titik pada lebah-lebah yang mengamati lebah pemandu bertanda titik, dan demikian halnya, mereka juga memberi lebah-lebah lain tanda yang sama dengan yang ada pada lebah pemandu yang mereka amati. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah bertanda titik mendatangi wadah pertama, yang bertanda garis tiba di wadah kedua dan yang bertanda silang di wadah ketiga. Jadi, terbukti bahwa lebah-lebah dalam sarang menemukan arah berdasarkan informasi yang sebelumnya telah disampaikan oleh lebah-lebah pemandu.

Segala fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Dari mana lebah-lebah memperoleh kemampuan berorganisasi yang menakjubkan? Bagaimana seekor serangga mungil yang tak memiliki kecerdasan atau sarana berpikir mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagaimana ia dapat berpikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada rekan-rekan sesarangnya? Bahkan jika ia dianggap mampu memikirkannya, bagaimana ia dapat menciptakan tarian untuk memberitahu yang lain tentang lokasi dan jarak sumber makanan? Bagaimana lebah-lebah dalam sarang mampu memahami arti gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu ?

Teori Evolusi Darwin yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan, tak mampu menjawab beragam pertanyaan ini. Segala keahlian khusus lebah ini menunjukkan bahwa Penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka.

3/06/2009

IT di dunia otomotif

Inilah terobosan mantap dari Shelby Super Car (SSC), Amerika Serikat: segera menghadirkan "Mobil Listrik Produksi Tercepat di Dunia" pertengahan tahun ini. Kehebatannya, tenaga yang dihasilkan dari dua motor listrik kembar mencapai 1.000 PS. Akselerasi 0-96 km/jam hanya dalam 2,5 detik. Kecepatan tertingginya 330 km/jam.

Itu baru sebagian hasil yang dicapai SSC dengan revolusi teknologi otomotifnya. Perusahaan ini menyebut proyek mobil listriknya dengan All-Electric Scalable Powertrain (AESP). Namun yang pasti, sebagai mercusuar SSC, mobil listrik tersebut akan dipasang pada bodi SSC Ultimate Aero. Mobil yang disebutkan terakhir resmi menyandang rekor sebagai mobil tercepat di dunia dan dipasarkan untuk kalangan terbatas. Saat ini hanya dijual di Amerika Serikat dan Dubai.

Bagi SSC, proyek ini sekaligus memulai era baru mereka, peduli terhadap lingkungan; selanjutnya membuktikan kepada publik bahwa mobil bertenaga listrik bukan hanya sekadar embel-embel ramah lingkungan, juga mampu mengungguli mobil yang menggunakan sumber penggerak motor bakar. Bukti kehebatannya, torsi bisa dihasilkan 100 persen pada 0 rpm.

Torsi yang dihasilkan motor listrik sebagai penggerak Ultimate Aero, menurut Shelby, mencapai 110,6 kgfm. Wow!

Isi 10 menit

Kehebatan lain yang akan didemonstrasikan SSC dari mobil listriknya adalah kehebatan kerja sistem pengisian ulang baterai. Untuk mengisi baterai lithium-ion hanya membutuhkan waktu 10 menit. Dan sekali isi, baterai bisa digunakan untuk menempuh jarak 240-320 km. Tak berbeda jauh dengan mobil konvensional yang harus isi ulang bahan bakar. Sistem pengisian baterai cepat ini disebut SSC dengan Charge on The Run dan merupakan paten dari SSC.

Untuk ini, SSC Ultimate Aero EV dilengkapi dengan transmisi otomatik 3 kecepatan yang memindahkan tenaga listrik ke roda. Kecepatan pergantian gigi berlangsung 0,24 detik. Selanjutnya, agar motor bisa bekerja lebih lama dengan performa top, AESP dilengkapi dengan pendingin cairan seperti motor bakar.

Divisi Hijau SSC juga akan membuat solusi kemasan AESP untuk berbagai aplikasi, mulai dari 200 PS untuk mobil yang mengutamakan nilai ekonomis, mobil dengan kemampuan sedang dan motor listrik; 500 PS untuk truk ringan dan SUV; serta 1200 PS buat truk besar, bus, dan kendaraan militer.

Event pembuktian

Untuk membuktikan mobil listrik yang revolusioner tersebut, SSC akan mengadakan event khusus buat media di America Superspeedway dalam waktu dekat. Pada event ini, pendiri sekaligus perancang SSC, Jerod Shelby, akan hadir membuktikan kehebatan teknologi listriknya kepada para tamu khusus dan wartawan.

Selain membuktikan kecepatan top yang mampu diraih mobil, nanti juga diperlihatkan teknologi pengisian cepat yang akan menjadi "jualan" SSC khusus untuk mobil listrik.

SSC mengatakan, jadwal produksi Ultimate Aero EV dilakukan pada pertengahan tahun ini, sedangkan pengiriman unit dilakukan pada awal kuartal keempat 2009. Untuk meningkatkan 'citra' Ultima Aero EV, SSC berusaha untuk mendapatkan predikat sebagai World’s Fastest Production Electric Car, dan tak lupa menghadiri berbagai pameran mobil internasional, serta ekspose di majalah dan TV.

Kalau sudah begini, keberadaan dan kelangsungan hidup motor bakar bakal terancam! Padahal, saat ini industri otomotif masih mengandalkannya. Namun yang pasti, mobil bertenaga listrik memang makin menarik, selain ramah lingkungan (tidak mengeluarkan emisi dan suara) juga sangat fleksibel untuk dijadikan berbagai bentuk kendaraan. Pemakaian energi efisien lagi.


( dikutip oleh : http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/02/05/10415686/SSC.Ultimate.Aero.EV..Supercar.Listrik.Tercepat.di.Dunia )


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Bridal Gowns. Powered by Blogger